Bahasa cinta kaum tirani
          (Insun alit)

mengemis tanpa harga diri
meneriakan apa yang dirasa
hanya perut hak pertama yang harus terpenuhi
menyusuri sisa waktu di balik penyiksaan

di dalam penderitaan manis ini
berteriakku atas nama diriku dan yang merasakan getirku
ingin kurayu penguasa tatkala mengatakan
engkau masih punya kami yang tertindas mewahnya singgah sanamu

kukatakan dengan nada lembut
bagaikan merayu wanita idaman
kukatakan mana hak kami
yang masih engkau sebunyikan

berikan lah setetes kermuniaan kebahagiaan
setidaknya mengobati rasa buruk sangka kami kaum tirani terhadap engkau
setidaknya kami merasa masih menjadi sedikit dari bagianmu

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " "

Posting Komentar